Catatan tumpahan ego yang mulai meleleh lewat kuping

Tuesday, August 02, 2005

Aku sudah lupa caranya berkhayal. Bagaimana dulu dengan topeng kertas digambar sendiri, rasanya seperti DartVader dengan suara serak dan nafas selalu ngos-ngosan. Atau berjalan di atas air seperti Joko Tingkir saat melawan buaya. Atau jalan merem-merem berasa si buta dari goa hantu yang sedang dikelilingi musuhnya.

Mungkin neuron di otakku banyak yang mati. Deleuze dan Guattari hanya kuat dibaca 2 lembar. Selebihnya bolak balik halaman tanpa ada satupun yang nyangkut. Habermas dan Derrida apa lagi. Hanya dibaca belakangnya. Enakan baca gosip selebritis yg lebih mudah dikonsumsi oleh neuron.

Mungkin jalanan terlalu penuh. Busung lapar di perut anak-anak juga menusuk-nusuk otakku sementara bentley berseliweran menusuk-nusk mata. Mungkin aku sudah gila. Atau hanya malas saja. Bisanya hanya nangkring di depan tipi sambil senyam senyum nonton lock stock and two smoking barrels. Mungkin.. mungkin....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home